Sabtu, 30 Oktober 2010

SNB (Social Network Business)

Pemasaran bisnis melalui sosial media telah berkembang menjadi lebih canggih. Banyak bisnis-bisnis kecil yang memanfaatkan jasa internet khususnya sosial media web untuk membuat sebuah komunitas kemudian memasarkan produk mereka, namun mereka tidak mengetahui langkah selanjutnya.
Berikut ini adalah 5 tips strategi lanjutan bagi usaha kecil yang sudah memiliki komunitas di sosial media web, dan tidak mengetahui langkah selanjutnya.
Yang perlu kita ketahui tentang strategi bisnis ini:
Definisi strategi sosial yang maju adalah teknik yang melampaui kehadiran media sosial yang normal. Memperkenalkan atau memperkuat pesan pemasaran sambil mendorong pengguna ke profil lain atau situs bisnis. Sebelum bergerak maju dengan strategi yang maju, penting bagi kita memahami bisnis pemasaran sosial, memiliki pengalaman menarik konsumen, dan bahwa kita memiliki pemahaman dasar pemasaran online.
Langkah 1. Penggunaan Multimedia
Pernah ada suatu quote: ”Sebuah gambar menjelaskan pengertian ribuan kata.” Konsumen saat ini, lebih menginginkan melihat barangnya terlebih dahulu, daripada membaca ribuan kata yang telah kita buat untuk produk yang kita jual. Konsumen lebih tertarik untuk mencari informasi mengenai gambar atau video dari produk yang kita jual, kemudian mereka akan mempertimbangkan untuk membeli. Kabar baik untuk perusahaan, sangatlah mudah untuk menciptakan dan mempublikasikan produk dalam bentuk video dan gambar.
Selain itu, kita juga dapat mengambil gambar pada acara kantor sebagai bagian untuk memperlihatkan budaya perusahaan. Hal ini bukan hanya membantu meyakinkan konsumen kita agar membeli produk kita, tetapi lebih menunjukkan bahwa perusahaan kita rendah diri dan menghargai konsumen.
Video sangat berguna untuk menjelaskan deskripsi dari produk kita, tentang bagaimana cara kerja produk tersebut. Tidak perlu mahal, kemaslah video dan gambar itu semenarik mungkin, agar pesan yang ingin kita sampaikan jelas tertuju pada konsumen. kita mungkin bisa mengunakan camcoder untuk merekam video tersebut.
Penggunaan multimedia harus mengesankan bisnis yang kita jalankan menyenangkan, kita peduli terhadap karyawan, dan yang paling penting bahwa kita peduli tentang pelanggan kita.
Langkah 2. Sinergi Pemasaran Offline dan Online
Banyak bisnis kecil melakukan beberapa jenis pemasaran offline, apakah itu radio, ataupun melalui media cetak. Pemasaran melalui cara offline memungkinkan Kita untuk meraih pasar dalam komunitas ini, selain itu untuk meningkatkan kepercayaan dalam bisnis kita.
Untuk pemasaran online kita dapat memanfaatkan jasa Facebook, atau blog URL lain sebagai tempat berkumpulnya komunitas kita. Sinergi antara pemasaran offline dan online dapat membantu membangun komunitas kita. Memperkenalkan portfolio bisnis kita kepada pembeli potensial memungkinkan mereka dapat bergabung dalam komunitas kita, entah sekarang atau di kemudian hari.
Langkah 3. Ketahui Perbedaan Platform Pada Sosial Media
Sekarang sosial media sudah semakin canggih karena terdapat platform yang berbeda bagi masing-masing sosial media. Namun, pada umumnya sosial media, tetap menyampaikan pesan kita, tetapi sayangnya sosial media ini tidak dapat terikat untuk masing-masing situs karena perbedaan platform tersebut.
Masing-masing sosial media memiliki ciri khas sendiri. Apa yang mungkin diterima pada sosial media seperti Tumblr, mungkin akan dianggap spam di Facebook. Twitter memiliki gaya penulisan tertentu dan mungkin akan gagal apabila diaplikasikan di FriendFeed.
Kita perlu memahami perbedaan penulisan ini pada masing-masing situs, dan kemudian memastikan bahwa pesan kita tersampaikan kepada komunitas kita.
Selanjutnya, lebih bagus kita menyiapkan dua pesan yang berbeda bagi konsumen kita yang telah menjadi bagian dari komunitas bisnis kita baik itu di Twitter ataupun Facebook.
Langkah 4. Manfaatkan Jaringan Sosial di Daerah Anda
Bagi sebuah perusahaan kecil, berada pada sebuah pencarian lokal merupakan sebuah kemenangan besar. Pastikan situs kita berada dimasukkan kedalam direktori di daerah kita, hal ini untuk membantu konsumen potensial menemukan bisnis kita ketika mereka membutuhkannya.
Pertama, pastikan terlebih dahulu siapa pesaing kita. Dan dimana mereka terdaftar? Memeriksa link dari pesaing kita adalah untuk melihat direktori mereka. Dan pastikan bahwa bisnis kita telah dimasukkan ke dalam Google Maps, dengan menggunakan bantuan pusat bisnis lokal di Google.
Luangkan waktu untuk memasukkan semua informasi mengenai informasi perusahaan kita, dan perbarui berita-berita lama tentang perusahaan kita. Bagi banyak konsumen, ini akan menjadi interaksi pertama mereka dengam bisnis kita.
Langkah 5. Kontes dan Diskon
Membangun komunitas merupakan sebuah langkah pertama dalam memanfaatkan sosial media. Menggunakan komunitas untuk mengarahkan penjualan, menyebarkan pemasaran, dan memperkenalkan operasi perusahaan adalah salah satu kekuatan dari sosial media.
Salah satu cara untuk terus merangsang komunitas kita untuk tetap menggunakan produk kita adalah dengan mengadakan diskon atau kontes. Terkadang kontes dapat menciptakan kompetisi diantara pengguna. Misalnya mengadakan kontes bagi penulisan komen terbaik di website Kita.
Diskon juga merupakan cara yang bagus untuk berhubungan dengan komunitas Kita. Dengan memberikan diskon eksklusif, berarti kita memperhatikan komunitas Kita agar mereka tetap bertahan menggunakan produk kita.
Jadi kesimpulannya adalah memanfaatkan sosial media untuk kelangsungan hidup perusahaan kita bukanlah sebuah cara yang sulit. Memanfaatkan keuntungan strategi ini dapat membantu kita membangun komunitas, serta membuat pemasaran perusahaan kita menjadi lebih efektif

Contoh Social Network Business
Ø ApSense
ApSense adalah sebuah jaringan sosial bisnis di mana orang dibayar sekaligus berbagi tentang bisnis yang mereka geluti. Bayangkan sebuah tempat di mana kita memiliki semua tool yang kita butuhkan untuk mengembangkan bisnis kita dan dibayar ketika kita menggunakannya. Apsense memberikan kemudahan bagi usaha kita dengan cara membentuk jaringan, mengeksplorasi dan menciptakan konten bisnis yang berkualitas. Perkembangan jaringan baru dan pertukaran informasi yang terus berlangsung terjadi setiap hari di ApSense.
Cara kerja ApSense adalah sebagai berikut :
·         Membuat Jaringan
Bangun jaringan sosial pribadi kita. Pertama luangkan waktu sebentar untuk melihat persentasi flash “How to build your network …”. Lalu Kita bisa mulai membangun jaringan sosial kita sendiri hanya dengan cara mengundang teman-teman kita ke APSense. Teman-teman yang Kita undang itu akan otomatis ditempatkan di jaringan Kita. Selain itu, ketika teman-teman Kita yang kita di jaringan Kita mengundang teman-teman mereka, maka mereka juga akan ditempatkan di jaringan Kita. Hal ini membangun sistem jaringan pribadi kita ini telah terbukti sebagai sesuatu yang sangat viral dan mudah sekali diduplikasikan.
Bangun kontak kita. Terdapat ribuan bahkan jutaan orang yang tergabung di APSense yang bisa dengan mudah kita temui dan terkoneksi dengan Kita. Ketika kita melihat seseorang yang ingin kita ajak terkoneksi, tinggal tambahkan saja pada contact list kita. Kita bisa mengirim kepada dan menerima pesan dari kontak-kontak kita kapan pun Kita mau.
Gabung ke dalam group-group minat. Dengan bergabung pada salah satu group merupakan cara yang luar biasa untuk terhubung satu sama lain dengan orang-orang yang memiliki minat sama. Cari grup yang ingin Kita gabungi, cari tahu para anggota grup tersebut dan berpartisipasilah dalam diskusi-diskusi kelompok baru setiap harinya!
·         Mengeksplorasi
Jelajahilah blog-blog bisnis. Bisnis-bisnis penting yang berkitan dengan konten-konten ditambahkan setiap menitnya. diretory business blog terdiri atas kategori-kategori seperti bisnis bagaimana melakukan, berita-berita bisnis, tips-tips pemasaran, kisah-kisah sukses, marketing search engine, dan lain sebagainya. Telusuri, temukan, dan pelajari!
Telusuri business centers. APSense Business Centers adalah website-website bisnis yang diciptakan di APSense ini oleh para usernya. Kunjungi Business Center Directory untuk menelusuri bisnis-bisnis, produk-produk, jasa, dan peluang-peluang usaha paling populer dalam berbagai industri.
Selami diskusi-diskusi kelompok. Kunjungi group area untuk menyelami diskusi-diskusi yang berharga pada masalah-masalah bisnis yang paling populer saat ini. Diskusi-diskusi yang paling populer dengan mudah ditkitai karena diskusi-diskusi tersebut dicantumkan di awal-awal dalam hasil pencarian dan telusuri direktori-direktorinya.
·         Menciptakan
Ciptakan blog bisnis Kita sendiri. Ciptakan blog-blog bisnis kita sendiri dan bagikan dengan komunitas APSense. Jika user menyukainya dan menjadi populer, maka konten-konten Kita akan dicantumkan di area hot contens misalnya di home page APSense, newsletters, dan direktor blogbisnis. Blog kita bisa berisikan apa saja mulai dari kisah-kisah sukses hingga bagaimana menjalankan bisnis.
Ciptakan website business center kita sendiri. Gunakan aplikasi web bisnis tingkat lanjut milikAPSense untuk menciptakan website bisnis yang sempurna dalam hitungan menit. Kita bisa memasukkan konten apa saja kaitannya dengan bisnis kita misalnya produk kita, jasa kita, testimonial, program-program afiliasi, sumber-sumber ataupun informasi-informasi lain yang berkaitan dengan bisnis kita.
Ciptakan diskusi-diskusi bisnis Kita sendiri. Bangun group kita sendiri ataujoin ke group yang sudah ada, kita bisa memuli diskusi dengan subjek group kita sendiri.

Ø AdSense
AdSense adalah program kerjasama periklanan melalui media Internet yang diselenggarakan oleh Google. Melalui program periklanan AdSense, pemilik situs web atau blogyang telah mendaftar dan disetujui keanggotaannya diperbolehkan memasang unit iklan yang bentuk dan materinya telah ditentukan oleh Google di halaman web mereka. Pemilik situs web atau blog akan mendapatkan pemasukan berupa pembagian keuntungan dari Google untuk setiap iklan yang diklik oleh pengunjung situs, yang dikenal sebagai sistempay per click (ppc) atau bayar per klik.
Selain menyediakan iklan-iklan dengan sistem bayar per klik, Google AdSense juga menyediakan AdSense untuk pencarian (AdSense for Search) dan iklan arahan (Referral). Pada AdSense untuk pencarian, pemilik situs web dapat memasang kotak pencarian Google di halaman web mereka. Pemilik situs akan mendapatkan pemasukan dari Google untuk setiap pencarian yang dilakukan pengunjung melalui kotak pencarian tersebut, yang berlanjut dengan klik pada iklan yang disertakan pada hasil pencarian. Pada iklan arahan, pemilik situs akan menerima pemasukan setelah klik pada iklan berlanjut dengan tindakan tertentu oleh pengunjung yang telah disepakati antara Google dengan pemasang iklan tersebut.

 Sumber :

SII (Strategy of Information Integrity)

Integrasi : adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain.
Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari SIM. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai keperluannya.
Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan diitegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya.
Keuntungan dari integrasi :
1.      Membaiknya arus informasi di dalam sebuah organisasi.
2.      Mendorong manajer untuk membagikan informasi yang dihasilkan oleh departemennya agar secara rutin mengalir ke sistem yang lain yang memerlukan.
Teori Integrasi Informasi (Information Integration Theory) merupakan teori tentang pengorganisasian pesan atau informasi yang dikemukakan oleh Martin Feishbein. Teori ini berasumsi bahwa ”The Information approach centers on the ways people acumulate an organize informations about some, object, situation, or idea, to form attitude toward a concept”.(organisasi mengakumulasikan dan mengorganisasikan informasi yang diperolehnya tentang sekelompok orang, objek, situasi atau ide-ide untuk membentuk sikap yang sesuai dengan konsep yang terbentuk dari hasil penerimaan informasi tersebut) (Little John, 1997:234-240).
Feishbein dalam Little John kemudian mengemukakan bahwa merujuk pada teori ini semua informasi mempunyai kekuatan potensial yang dapat mempengaruhi orang untuk memiliki sikap tertentu. Besar tidaknya pengaruh tersebut tergantung kepada dua hal yaitu: valensi dan Bobot Panilaian.
  1. Valensi atau tujuan, yang berarti sejauh mana suatu informasi mendukung apa yang sudah menjadi kepercayaan seseorang. Suatu informasi dikatakan positif apabila informasi tersebut mendukung kepercayaan yang telah ada dalam diri seseorang sebelumnya. Sedangkan jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka informasi itu dapat dipandang sebagai sesuatu yang negative.
  2. Bobot penilaian, yang berkaitan dengan tingkat kredibilitas informasi tersebut. Maksudnya apabila seseorang melihat informasi itu sebagai suatu kebenaran, maka ia akan memberikan penilaian yang tinggi terhadap informasi itu. Sementara jika yang terjadi adalah sebailknya, maka penilaian yang diberikan pun akan rendah. (Littlejohn,1996-137-138)
Secara singkat dapat dijelaskan bahwa Valensi berkaitan dengan bagaimana informasi dipengaruhi sikap seseorang, sedangkan Bobot Penilaian berkaitan dengan sejauhmana informasi tersebut mempengaruhi sikap seseorang. Dengan demikian, walaupun suatu informasi memiliki tingkat valensi yang tinggi, apabila tidak didukung oleh bobot penilaian yang tinggi pula, akan menghasilkan efek yang kecil pada sikap seseorang (Littlejohn,1996:137-138).
Selanjutnya, pendekatan integrasi informasi memusatkan pada cara-cara orang mengakumulasikan dan mengorganisasikan informasi tentang orang, objek, situasi atau gagasan tertentu untuk membentuk sikap terhadap sebuah konsep. Sikap sudah menjadi sebuah satuan penting dalam penelitian tentang persuasi karena arti pentingnya dalam perubahan sikap. Sebuah sikap adalah sebuah predisposisi untuk bertindak dengan suatu cara yang positif atau negatif terdapat sesuatu.
Sebuah sikap merupakan sebuah akumulasi dari informasi tentang sesuatu, objek, orang, situasi atau pengalaman. Perubhan sikap terjadi karena informasi baru memberikan tambahan pada sikap. Sikap mempunyai korelasi dengan keyakinan dan menyebabkan seseorang memiliki perilaku tertentu terhadap objek sikap.
Menurut teori integrasi informasi ini, adanya akumulasi informasi yang diserap seseorang dapat menimbulkan hal-hal sebagai berikut:
  1. Informasi dapat merubah derajat kepercayaan seseorang terhadap suatu objek
  2. Informasi dapat merubah kredibilitas kepercayaan seseorang yang sudah dimiliki seseorang.
  3. Informasi dapat menambah kepercayaan baru yang telah ada dalam struktur sikap.
Sebuah sikap dipandang sebagai sebuah akumulasi dari informasi tentang suatu objek, orang, situasi, maupun pengalaman. Jadi, perubahan sikap terjadi karena informasi baru memberikan tambahan pada sikap, atau perubahan sikap terjadi karena informasi tersebut telah merubah penilaian seseorang mengenai valensi dan bobot informasi lain. Namun, informasi apapun biasanya tidak akan membawa pengaruh yang terlalu besar terhadap sebuah sikap karena sikap tersebut memuat bebarapa yang bisa menangkal informasi tersebut. Gary L. Kreps dalam bukunya Organizational Communication mengatakan:
“Information is construct that is very closely related to meaning whereas meaning is the process of making sense of message and information is the sense that we make in creating meanings. The meanings that we create have informations value for us, to the extent that they help us understand, interpret, and predict phenomena.” ( informasi adalah suatu proses pemaknaan pesan dan informasi adalah makna yang kita gunakan untuk membentuk suatu pengertian. Pengertian mengandung nilai informasi yang memungkinkan kita untuk mengerti, menginterpretasikan dan memprediksi suatu fenomena) (kreps,1990:27)
Makna penting pengorganisasian komunikasi yang menghubungkan kepentingan antara organisasi dengan lingkungan luarnya sebagaimana dikemukakan oleh Kreps yaitu, bahwa “ external communication shannels carry message between the organization and the organization’s relevant environment. Message are both sent to and received from the organization’s relevant environment. External message are set to attemp to influence the way environment representatives behave in regard to the organization.. (Media komunikasi eksternal menjembatani pesan antara organisasi dengan lingkungan sekitar dan pesan tersebut bertujuan untuk mempengaruhi bagaimana lingkungan sekitar bersikap terhadap organisasi).

Sumber :

Rabu, 13 Oktober 2010

CORPORATE INFORMATION MANAGEMENT (CIM)

KONSEP MANAJEMEN INFORMASI
             Bagi banyak orang, kantor merupakan tempat korespondensi, persiapan formulir dan laporan, penyimpanan data, dan berkas oleh juru ketik, sekretaris, arsiparis, petugas pemberkasan, operator mesin, supervisor dan manajer. Latar di atas sering melibatkan produk fisik – surat, memorandum, dan laporan yang ditulis; pernyataan dan nota yang disiapkan; catatan dan rekaman; lemari berkas yang berisi salinan arsip. Kantor ini ada wujudnya, tapi bagi mahasiswa manajemen perkantoran administratif, ini merupakan gambaran umum sebuah kantor.
            Berbeda dengan kantor dulu, dunia kantor sekarang terus berkembang. Latarnya lebih luas, tergantung pada sistem mesin elektronik yang mempengaruhi organisasi. Dunia kantor baru, tidak menekankan pada data atau formulir, tapi pada informasi. Bukan pada mesin, tapi pada sistem dimana mesin dan pegawai berfungsi.
            Manajemen kantor administratif, mirip dengan manajemen informasi, menjadi bidang kerja dinamis yang terdiri dari sistem administrasi, proses data, reprografis, proses kata, manajemen data, telekomunikasi dan mikrografis. Perubahan yang membawa pandangan baru dunia kantor memberi spesialisasi untuk banyak pekerja dan perlunya manajer kantor administrasi yang memiliki pengetahuan yang luas.

FUNGSI MANAJEMEN
            Setiap bentuk kelompok usaha membutuhkan pemimpin dan arahan untuk mencapai sasaran. Dalam perusahaan, orang yang memimpin disebut manajer atau administrator utama. Manajer bertanggung jawab merencanakan, mengorganisir, mengontrol semua sumber daya dan mengarahkan orang ke dalam organisasi yang produktif dan bersatu. Manajemen merupakan proses yang melibatkan semua kegiatan pengambilan keputusan, koordinasi upaya kelompok, dan kepemimpinan. Fungsi manajemen adalah menggabungkan sumber daya manusia, materi, uang, metode, mesin, dan moral untuk mencapai tujuan perusahaan. Fungsi manajemen mencakup faktor ekonomi, sumber daya manusia dan materi, dan mengarahkan orang.
            Kegiatan  manajemen dilakukan oleh berbagai tingkat organisasi, dari presiden sampai supervisor. Jabatan manajer bervariasi tergantung pada sifat kerja dan tanggung jawab.


FUNGSI MANAJEMEN KANTOR ADMINISTRATIF
            Manajemen juga berlaku pada manajemen fungsi kantor. Manajer kantor bertanggung jawab merencanakan, mengorganisasi dan mengotrol semua kegiatan perusahaan dan mengarahkan orang untuk mencapai tujuan perusahaan.
            Fungsi manajemen kantor terbatas pada layanan berkas dan pegawai. Adanya perkembangan zaman dan metode informasi muncul tuntutan agar informasi dan krputusan dilakukan lebih cepat. Manajemen mulai tergantung pada kekuatan kantor karena teknologi komunikasi dan komputer memberi kekuatan proses informasi kepada kantor yang lebih besar. Konsep  ”kantor satu departemen” memperluas konsep manajemen administratif yang lebih terpusat.
            Selama awal 1960-an, fungsi kantor menjadi manajemen informasi. Konsep ini memberi tanggung jawab yang luas untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menelusuri, dan distribusi informasi. Kegiatan ini mewakili sistem prosedur pengolahan siklus informasi dan jika dilakukan dengan baik, menjadi bidang studi. Sehingga, sistem informasi menjadi disiplin akademik yang muncul dari penerapan teknologi informasi. Tugas kantor lama seperti komunikasi lisan dan tulisan, mengolah dan melaporkan, penyimpanan data, akunting, dan pemberkasan masih ada, tapi diperbarui.
            Lingkup dan tanggung jawab manajemen kantor administratif dalam buku ini menganalisa setiap fungsi manajerial yang ada dalam kegiatan kantor.

ENAM DIMENSI CORPORATE INFORMATION MANAGEMENT
Meskipun konsep manajemen informasi perusahaan (CIM) telah ada selama beberapa tahun penulis berjuang untuk mendapatkan definisi yang jelas tentang apa manajemen informasi perusahaan ini. Dalam blog ini penulis akan mencoba untuk pertama mendefinisikan dan menyajikan kerangka kerja untuk melihat berbagai dimensi manajemen informasi perusahaan.
manajemen informasi perusahaan adalah proses


  • Arti strategis membuat,
  • Perencanaan pasokan untuk kebutuhan informasi masa depan,
  • Meningkatkan nilai utilitas sumber daya informasi yang tersedia,
  • Menghilangkan informasi yang berlebihan,
  • Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang,
  • Dan meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi,


1) Membuat rasa Strategis ( Strategic sense making )
Korporasi menghadapi massa informasi yang dihasilkan luar informasi. Sebuah kekayaan potensi untuk mengidentifikasi tren perubahan, penting bagi organisasi, yang tersembunyi dalam berbagai sumber informasi eksternal. manajemen informasi perusahaan bertugas untuk mengidentifikasi kredibel dan relevan sumber informasi eksternal dan membangun sistem rasa dan respon yang memungkinkan tren bisnis melacak dan memberikan informasi yang diinterpretasikan untuk respon tindakan yang tepat.

2) Perencanaan untuk kebutuhan masa depan (Planning for future needs )
Perubahan telah menjadi bagian dari bisnis normal. Sebagian besar perusahaan korporasi memiliki berbagai proyek mendorong inisiatif bisnis baru. Ketika sebuah proyek mengubah cara bisnis melakukannya hampir selalu menyiratkan bahwa akan ada kebutuhan informasi baru. Sebuah proses bisnis baru yang perlu dipantau dan informasi yang diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan. inisiatif baru selalu membawa dengan mereka elemen risiko. Kunci keberhasilan pelaksanaan inisiatif strategis adalah untuk merencanakan terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan informasi baru.

3) Meningkatkan nilai utilitas informasi yang tersedia (Increasing the utility value of available information)
Bisnis adalah didukung oleh siklus hidup informasi. Informasi persyaratan yang mendefinisikan, informasi ditangkap, informasi didistribusikan ke titik kebutuhan dan akhirnya informasi tersebut didistribusikan ke titik pengambilan keputusan. Nilai utilitas informasi didasarkan pada apakah informasi yang meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses operasional. Utility sering merupakan fungsi dari relevansi, akurasi, kelengkapan dan ketepatan waktu dengan mana informasi ini tersedia di titik kebutuhan. Nilai utilitas informasi Namun lebih dari relevansi, dll akurasi karena juga tergantung pada seberapa baik orang dilengkapi untuk menggunakan informasi. manajemen informasi perusahaan harus memastikan bahwa proses berada di tempat untuk memastikan bahwa kualitas tinggi lahan informasi di tangan orang-orang berkualitas tinggi. Dalam ini bertujuan perbedaan antara Teknologi Informasi dan sumber daya manusia mengaburkan. Pada dasarnya manajemen informasi perusahaan menjamin proses bisnis dialog perbaikan berkesinambungan antara bisnis dan Teknologi Informasi untuk memastikan informasi yang tepat tersedia untuk mengamankan ia kelancaran proses bisnis.

4) Menghilangkan informasi yang berlebihan (Eliminating redundant information )
Kutukan dari era informasi adalah kelebihan informasi. Di hampir setiap organisasi masih ada perangkat lunak modul berjalan dan membuat laporan yang tidak ada orang yang tertarik dalam manajemen informasi perusahaan harus mengidentifikasi informasi apa yang benar-benar dibutuhkan dalam bisnis ini dan informasi apa yang seharusnya tidak lagi diberikan.Dengan sengaja mengelola dari sumber-sumber informasi yang telah menjadi berlebihan biaya teknologi informasi dapat dikurangi tajam. 

5) Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang (Ensuring compliance to legislation)
Legislasi adalah penangkapan dengan kekhasan era informasi. Legislasi menuntut bahwa suatu perusahaan melindungi informasi klien terhadap penyalahgunaan. undang-undang lainnya adalah di tempat untuk mengamankan hak pemegang saham untuk memiliki akses ke informasi yang berkualitas untuk membuat keputusan investasi. manajemen informasi perusahaan harus terus-menerus menginterpretasikan persyaratan hukum dan memastikan bahwa semua langkah berada di tempat untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang. 

6) Meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi (Increase the return on investment in information technologies )
Pengembalian investasi menunjukkan peningkatan jumlah pendapatan yang dihasilkan, penurunan biaya teknologi informasi dan pengurangan risiko bisnis. manajemen informasi perusahaan memastikan bahwa setiap potensi sumber daya teknologi informasi adalah sepenuhnya dieksploitasi oleh bisnis. Sebuah value driver utama bagi manajemen informasi perusahaan adalah untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh informasi di perusahaan dengan memastikan bahwa informasi yang cukup terlindung dari penyalahgunaan dan pelecehan. 

Sumber :

EBC (E-Commerce and E-Business)

E-Commerce
Definisi E-Commerce
Ø  Menurut Wikipedia, Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Ø  Pada website whatis.com terdapat pengertiane-commerce yaitu berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui internet, khususnya World wide web.
Ø  Menurut Robert E. Johnson, III (http://www.cimcor.com), e-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasiyang paling utama.
Ø  Pada website ECARM (The Society For Electronic Commerce And Rights Management) dijelaskan bahwa e-commerce secara umum menunjukkan seluruh bentuk transaksi yang berhubungan dengan aktifitas-aktifitas perdagangan, termasuk organisasi dan perorangan yang berdasarkan pada pemrosesan dan transmisi data digital termasuk teks, suara, dan gambar-gambar visual (OECD, 1997).
Ø  Pada website Planet web E-commerce Solutions, e-commerce memiliki arti bahwa sebuah website dapat menjadi sebuah modal bagi perusahaan, dimana website tersebut dapat menghasilkan uang dan dapat menggambarkan perusahaan anda diinternet pada saat yang bersamaan.
Ø  Pada website E-commerce Net, secara sederhana dijelaskan bahwa e-commerce adalah menjual barang dagangan dan / atau jasa melalui internet. Seluruh pelaku yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, kebijakan-kebijakan pengembalian barang dan uang, periklanan, dll.
Ø  Menurut Gary Coulter dan John Buddemeir (E-commerce Outline): e-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk, yang semuanya dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan kegiatan bisnis ini sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang lainnya menggunakan internet secara eksklusif untuk mendapatkan para pelanggan yang berpotensi.
Ø  Menurut Donna Perry, pengertian e-commerce sangat sederhana yaitu kemampuan untuk melakukan bisnis secara elektronik melalui komputer, fax, telefon, dsb. Menurutnya untuk menjual produk dan/atau jasa di internet, sebuah perusahaan membutuhkan:
·         Komputer
Bukan hanya beberapa komputer, tetapi dibutuhkan sebuah server dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi yang memungkinkan Secure Socket Layer (SSL) mempunyai enkripsi yang aman. Server ini harus benar-benar stabil.
·         Merchant account
Yang diperoleh melaui sebuah bank atau institusi keuangan dan mengizinkan perusahaan menerima kartu kredit sebagai bentuk pembayarannya. Rekening ini sebaiknya menggunakan sebuah institusi yang mengetahui tentang perdagangan di internet dan yang menawarkan pemrosesan transaksi online secara real-time.
·         Website
Sebuah website e-commerce.

Sejarah E-Commerce
Electronic Commerce telah ada dalam berbagai bentuk selama lebih dari 20 tahun. Teknologi yang disebut dengan Electronic Data Interchange (EDI) dan Electronic Funds Transfer (EFT) pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1970-an. Pertumbuhan penggunaan kartu kredit, Automated Teller Machines dan perbankan via telepon ditahun 1980-an juga merupakan bentuk-bentuk Electronic Commerce.

Dimasa lalu, dunia bisnis bisa melakukan aktivitas antara satu dan lainnya melalui jaringan khusus tapi pertumbuhan drastic dari internet telah merubah paradigm tersebut dan akhirnya menjadikannya lebih luas. Electronic Commerce tradisional saat ini bisa dilakukan oleh pendatang baru dengan skala international.

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Ruang Lingkup E-Commerce

o   ELECTRONIC BUSINESS
Merupakan lingkup aktivitas perdagangan secara elektronikdalam arti luas.
o   ELECTRONIC COMMERCE
Merupakan lingkup perdagangan yang dilakukan secara elektronik, dimana didalamnya termasuk:
  • Perdagangan via Internet (Internet Commerce)
  • Perdagangan dengan fasilitas Web Internet (Web-Commerce)
  • Perdagangan dengan sistem pertukaran data terstruktur secara elektronik (Electronic Data Interchange/EDI).

Perbedaan antara proses perdagangan secara manual dengan menggunakan e-commerce
Proses Bisnis Manual

Proses Bisnis Deangan E-Commerce

Jelas terlihatperbedaan mendasar antara proses manual dengan e-commerce. Pada proses dengan e-commerce terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen, entry ulang dokumen, serta jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan pengurangan biaya dan waktu/kecepatan proses. Kualitas transfer data pun lebih baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya human error.

Secara ringkas e-commerce mampu menangani masalah berikut:
§  OTOMATISASI
Proses otomatisasi yang menggantikan proses manual. (“enterpriseresource planning”concept)
§  INTEGRASI
Proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses. (“just in time”concept)
§  PUBLIKASI
Memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan. (“electronic cataloging”concept)
§  INTERAKSI
Pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI”concept)
§  TRANSAKSI
Kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran. (“electronic payment”concept).

Mekanisme E-Commerce
Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.

Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi inibisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu.

Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet.

Keuntungan E-Commerce
Keuntungan e-commerce bagi bisnis:
a.       Pasar internasional
Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat bertemu dengan partner dan kliennya dari seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan sebuah lembaga multinasional virtual.
b.      Penghematan biaya operasional
Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat ditekan.
c.       Kustomisasi masal
E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konumen. Contohnya, di masa lalu saat perusahaan Ford mulai memasarkan mobil produksinya, para pembeli hanya dapat membeli motor yang berwarna hitam karena yang dibuat memang hanya warna tersebut. Namun sekarang pembeli dapat mengkonfigurasi sebuah mobil sesuai dengan spesifikasi mereka hanya dalam beberapa menit, misalnya menentukan warna mobil yang mereka inginkan untuk mobil yang akan mereka beli, hanya dengan mengunjungi website Ford di internet.
d.      Berkurangnya kendala inovasi
Yang dimaksud adalah dengan e-commerce, suatu perusahaan dapat menghemat sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat penemuan baru untuk modifikasi produk mereka. Sebagai contoh, perusahaan seperti Motorola (mobile phone) dan Dell (komputer) dapat mengumpulkan para konsumennya yang memesan sebuah produk. Para konsumen dapat membuat suatu daftar mengenai spesifikasi produk baru yang mereka inginkan dan mengirimkannya ke perusahaan secara on-line. Kemudian perusahaan dapat merencanakan produksi suatu produk berdasarkan spesifikasi konsumen dan mengirimkan hasilnya dalam jangka waktu beberapa hari.
e.       Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
Internet lebih murah dari sebuah jaringan tambahan yang hanya digunakan untuk telepon. Adalah lebih murah untuk mengirimkan sebuah fax atau e-mail via internet daripada melakukan dial telepon secara langsung.
f.       Digitalisasi proses dan produk
Contohnya pada kasus produk software dan audio video, produk digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format digital. Hal ini tentu saja menghemat waktu dan biaya pengiriman produk.
g.      Batasan waktu kerja dapat diatasi
Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena dijalankan secara on-line melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.

Keuntungan e-commerce bagi konsumen:
a.       Akses penuh 24 jam / 7 hari
Konsumen dapat berbelanja atau mengolah bernagai transaksi lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian besar lokasi. Contohnya memeriksa saldo, membuat pembayaran, dan memperoleh informasi lainnya.
b.      Lebih banyak pilihan
Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa dipilih, namun juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki pilihan produk yang lebih banyak.
c.       Perbandingan harga
Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan membandingkan harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang berbeda atau dengan mengunjungi sebuah website tunggal yang menampilkan berbagai harga dari sejumlah provider.
d.      Proses pengantaran produk yang inovatif
Dengan e-commerce proses pengantaran produk menjadi lebih mudah. Misalnya dalam kasus produk elektronik misalnya software atau berkas audio visual di mana konsumen dapat memperoleh produk tersebut cukup dengan mengunduhnya melalui internet.

Keuntungan e-commerce bagi masyarakat :
a.       Praktek kerja yang lebih fleksibel
E-commerce memungkinkan masyarakat bisa lebih fleksibel dalam menentukan tempat bekerja, misalnya mereka dapat bekerja dari rumahnya masing-saing tanpa harus pergi ke kantor.
b.      Terhubungnya masyarakat dengan masyarakat lain
Masyarakat di negara berkembang dapat mengakses dan menikmati produk, layanan, dan informasi yang mungkin sulit mereka temukan di daerahnya.
c.       Kemudahan akses fasilitas publik
Masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkan layanan publik, misalnya layanan kesehatan dan konsultasi serta pembelian resep dokter dengan mengunjungi internet.

Secara ringkas keuntungan e-commerce tersebut adalah sebagai berikut:
•Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
•Bagi Pengelola bisnis: efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu
•Bagi Manajemen: peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.

Kekurangan E-commerce
Walaupun adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbegai kekurangan dari e-commerce antara lain:

Kekurangan  e-commerce bagi organisasi / perusahaan :
a.       Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b.      Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c.       Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.

Kekuragan  e-commerce bagi konsumen :
a.       Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b.      Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c.       Biaya peralatan komputer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.
d.      Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan ¬ e-commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
e.       Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain
Transaksi e-commerce yang berlangsung secara on-line telah mengurangi waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. Hal ini tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
f.       Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya dengan komputer.

Kekuragan  e-commerce bagi masyarakat :
a.       Berkurangnya interaksi antar manusia
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
b.      Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada yang tidak.
c.       Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.
d.      Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.

Keamanan di E-Commerce
Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.

Yang menandakan suatu retailer web site aman atau tidak adalah adanya tanda khusus yang muncul di status bar di bagian bawah layar browser. Pada IE, tanda yang muncul adalah tanda gembok terkuncidi pojok kanan status bar. Sedangkan pengguna Netscape Navigator, akan melihat tanda kunci di pojok kiri status bar. Walaupun begitu, karena standar yang dipakai untuk secure connection ini relatif baru, belum semua cybershop menggunakan standar ini.

Kumpulan dari banyak cybershop yang telah terintegrasi dinamakancybermall. Beberapa cybermall akan mengecek terlebih dahulu legitimasi dari cybershop yang akan masuk, sehingga dapat menghindari adanya cybershop yang palsu. Beberapa cybermall juga menyediakan jasa-jasa tambahan, seperti billing atau tagihan yang tersentralisasi, menjadikan proses belanja menjadi lebih mudah dan aman.

Jenis E-Commerce
Jenis eCommerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis e-Commerce ini memiliki karakteristikyang berbeda.

Business to Business eCommerce memilikikarakteristik:
a.       Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b.      Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
c.       Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
d.      Model yang umum digunakan adalah peer-topeer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Business to Consumer eCommerce
memiliki karakteristik sebagai berikut: Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
a.       Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
b.      Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakuka inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
c.       Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.

E- Business
E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.

Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

7 langkah taktis untuk sukses dalam e-bisnis
Secara konsep e-bisnis memang menawarkan bisnis yang efektif dan efisien. Namun untuk mencapai hal tersebut tentu saja pebisnis harus menjalankan resep-resep sukses menjalankan e-bisnis. Bob Julius Onggo, penulis buku seputar pemanfaatan media internet untuk bisnis, dalam sebuah tulisannya memuat 7 langkah taktis untuk sukses dalam e-bisnis.
1.      Fokus. Alasannya, dalam kasus e-bisnis, puluhan atau ratusan produk tidak memiliki manajer produk yang mengawasinya. Dan hanya diserahkan ke orang TI-nya saja. Oleh karena itu produk-produk yang dijual di internet juga harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
2.      Mmembuat banner berupa teks. Menurutnya, berdasarkan hasil riset, telah terbukti bahwa tingkat respons dari suatu “klik” lebih banyak berasal dari “banner berupa teks” bukan berasal dari “banner berupa gambar”. Kebanyakan orang, masih belum tahu dalam hal ini.
3.      Menciptakan 2-level afiliasi. Dalam dunia online, e-bisnis yang berhasil harus menciptakan program distribusi pemasaran program afiliasi.Dengan teknologi internet, pebisnis akan mampu membangun 2 tingkat afiliasi, maksudnya distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua. Distributor/dealer utama mendapatkan komisi lebih besar, misalnya 20% dan supplier yang mengambil barang dari dealer utama tersebut mendapat komisi 5 atau 10%.
4.      Memanfaatkan kekuatan email. Email adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, kedua adalah situs pencari. Karena itu manfaatkan kekuatan pemasaran yang dapat dilakukan oleh email. Dalam hal ini pemasaran melalui email atas dasar persetujuan (permission), bukan spamming. Ingat, kebanyakan penjualan terjadi setelah beberapa kali di follow-up, bukan dari hasil instan karena kunjungan pertama mereka ke situs web Anda.
5.      Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, jadi jangan berpikir bisa menjual kalau malas menulis untuk mengedukasi bisnis/produk.
6.      E-Marketing. 75% dari waktu tim pemasaran harus berpusat pada pemasaran, kombinasikan antara strategi offline dan online. Menurut Bob dalam tulisan tersebut, kebanyakan dari kesalahan e-bisnis adalah pebisnis terlalu banyak mencurahkan waktu di proses bisnis serta teknologinya. Hal ini memang tidak salah dan ini memang harus dilakukan oleh orang TI, namun tim pemasaran di perusahaan juga harus mengetahui teknik-teknik pemasaran online (eMarketing) bukan saja secara offline.
7.      Melakukan komunikasi secara instan. Kebanyakan dari kegagalan dalam e-bisnis adalah masalah soal kepercayaan dan komunikasi. Kepercayaan dapat ditingkatkan apabila komunikasi antara produsen dan konsumen berlangsung instan, cepat dan tidak tertunda. Misalnya dalam kecepatan menjawab email.

Perbedaan  E-Commerce dan E-Bisnis
E-Commerce dan E-Bisnis adalah dua hal yang sama sekali berbeda namun sayangnya kebanyakan dari kita selalu menukar penggunaannya. Alasan di balik penggunaan yang salah ini terletak pada arti dari "bisnis" dan "commerce" dalam bahasa Inggris. Tetapi terdapat perbedaan antara e-commerce dan e-bisnis.

Ada banyak orang bijak memahami perbedaan antara keduanya dan selalu ada sebuah perdebatan antara kedua kelompok tentang perbedaan dan persamaan antara e commerce dan e bisnis.

Perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut:
1.      E-Commerce adalah bagian dari E-Bisnis. Jika Anda mengingat diagram Venn ketika belajar di sekolah, maka anda dapat dengan baik memahami apa saya sampaikan. Bagian yang satu adalah konsep yang sangat luas, sedangkan satunya hanyalah satu bagian kecil dari itu. Hubungan ini akan dihapus pada poin berikutnya.
2.      Kegiatan yang pada dasarnya melibatkan transaksi keuangan diistilahkan sebagai "e commerce". Namun, e bisnis adalah istilah yang lebih luas. Ada banyak hal-hal lain selain menjual, meski pemasaran termasuk didalamnya, termasuk pengadaan bahan baku atau barang, pelanggan pendidikan, mencari supplier dan lain sebagainya.
3.      Untuk berjualan secara online adalah e-commerce, namun untuk membawa dan mempertahankan pelanggan dan mendidik secara online tentang produk atau layanan termasuk e bisnis. Memiliki sebuah website untuk melakukan hal itu tidaklah cukup.
Tapi, membuat situs profesional yang dibangun dengan teknologi terbaru untuk menangkap perhatian pengunjung dan memenangkan apresiasi, maka itulah yang diperlukan. Bila uang yang terlibat, maka hal pertama yang pengguna cari adalah keselamatan dan keamanan yang menggunakan uang. Memiliki sebuah website dengan kualitas yang baik sangatlah penting.
4.      Ketika Dell menjual komputer, laptop, monitor, printer, aksesoris dan lain sebagainya secara online, maka ini bukan lagi e commerce tetapi e bisnis. mengapa saya katakan demikian. Bila pengunjung datang pada website, hal pertama yang ia lakukan adalah melihat desain website dan melakukan navigasi, serta hal-hal yang akan membantu dia menemukan apa yang dia inginkan.
Dan, jika ia langsung menemukan pada halaman ia cari, ia akan mencari informasi yang berkaitan dengannya. Informasi yang diberikan harus menarik dan menghilangkan keraguan bagi pengunjung, yang mengubahknya menjadi seorang klien. Hingga saat ini tidak ada uang yang telah ditukarkan atau diperbincangkan. Jadi, apakah ini adalah e-commerce? Bukan, ini adalah e bisnis yang memandu para pengunjung.
5.      E-Commerce juga telah ditetapkan sebagai proses yang meliputi menarik pelanggan, pemasok dan mitra eksternal, sementara e bisnis meliputi internal seperti proses produksi, manajemen inventaris, pengembangan produk, manajemen risiko, keuangan dan lain sebagainya.
Secara keseluruhan, e commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan internet dan Web untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara organisasi dan individu.
Di sisi lain, e bisnis dapat digambarkan sebagai proses digital yang memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem informasi di bawah kontrol yang kuat. Selain itu, aplikasi e bisnis bisa turun menjadi e commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi.

Sumber: