Senin, 22 Februari 2010

GAME TEKNOLOGI

Perkembangan teknologi sangat berpegaruh terhadap perkembangan game, dimana perubahannya akhir-akhir ini makin pesat berkembang. Pada sekitar awal dekade 80-an, sebenarnya sudah ada persaingan ketat antar perusahaan game dalam memasarkan produknya. Game yang populer dengan nama video game ini hanya bisa dimainkan oleh satu atau dua orang pemain pada sebuah console. Pesawat televisi dibutuhkan sebagai media tampilan. Jenis game-nya juga masih sangat sederhana dengan grafik yang sangat kasar. Tampilannya mirip seperti game dari bahasa program Java, yang bisa dimainkan di handphone sekarang ini. Perusahaan game yang terkenal pada saat itu adalah Atari, Sega dan Nintendo.
Video game atau Console game ini adalah sebuah bentuk dari multimedia interaktif yang digunakan untuk sarana hiburan. Game ini dimainkan dengan menggunakan sebuah alat yang bisa digenggam oleh tangan dan tersambung ke sebuah kotak alat atau console. Alat yang digenggam tangan tadi dikenal dengan nama joystick. Isinya adalah beberapa tombol-tombol sebagai kontrol arah maju, mundur, kiri dan kanan, dimana fungsinya adalah untuk berinteraksi dan mengendalikan gambar-gambar di layar pesawat televisi. Game ini juga biasanya dimainkan dengan memasukan sebuah keping CD yang bisa diganti-ganti atau cartridge yang harus dimasukkan ke dalam game console.

Tahap Dalam Pembuatan Game
1.      Idea / Concept
Fase ini merupakan fase awal dalam proses pembuatan game, yaitu proses pembuatan konsep game. Konsep yang didapat kemudian dibuat menjadi sebuah Vision Document yang mejelaskan game secara garis besar . Sebuah Vision Document minimal berisi abstraksi game, target pemain, dan nilai lebih dari game tersebut dibandingkan game lain.
2.      PreProduction
Fase ini harus dilakukan sebelum proses pembuatan art assets atau programming dimulai. Ada tiga hal yang harus dilakukan dalam preproduction, yaitu :
a.      Game Design Document
Dokumen ini adalah acuan utama dalam proses pembuatan game, mencakup story, character design, game mechanics, level design, dan art references. Bagian yang bertanggung jawab untuk membuat dokumen ini adalah game designer.
b.      Technical Design Document
Dokumen ini adalah pengembangan dari game design document yang dibuat oleh bagian programmer untuk menjadi referensi programmer. Isi dari dokumen ini adalah penjelasan teknis dari setiap bagian dari game, seperti use case, class diagram, atau naming convention.
c.       Game Project Management
Sebelum project dimulai sebaiknya dibuat timeline dan tentukan milestonemilestone yang harus dicapai. Pada tahap ini setiap task harus sudah didefinisikan dan dialokasikan pada orangorang yang bersangkutan.
3.      Production
Pada fase ini proses pembuatan game secara teknis dimulai, dari pembuatan asset dalam game, pembuatan sound effect, sampai digabungkan menjadi sebuah software game. Prosesproses tersebut harus mengacu pada dokumendokumen yang dibuat pada fase preproduction.
a.      Art
o   Concept Art
o   2D sprite
o   2D Animation
o   Projection (pra 3D Model)
o   3D Model
o   Texturing
o   Rigging (Menambah Bone pada 3D Model)
o   3D Animation
b.      Programming
o   Game Engine
Sebelum membuat game, sebaiknya merancang arsitektur game yang efektif dan efisien agar game yang dihasilkan lebih stabil dan mudah dimodifikasi. Arsitektur game yang dapat digunakan kembali untuk game lain bisa disebut sebagai sebuah game engine. Sebuah game engine yang baik harus memiliki fiturfitur yang akan dibutuhkan dalam game, mulai dari graphic 2D atau 3D, audio, AI, networking, dan lainlain.
o   Game Logic
Setelah memiliki arsitektur game yang baik, sistem game bisa diimplementasikan. Mulai dari bagaimana karakter bergerak, bagaimana game menerima input dari pemain, dan lainlain.
o   Game Tools / Level Editor
Untuk mempermudah pembuatan game, terutama jika content dalam game cukup banyak, dapat dibuat game tools. Contoh paling umum adalah level atau world editor. Tools tersebut dibuat terpisah dari game dan hanya digunakan dalam pengembangan game.
o   Game Content
Setelah semua fitur dalam game dibuat, barulah game content bisa dimasukkan dalam game. Contoh content yang dimaksud adalah ingame dialog, item, level, atau misi. Ada beberapa milestone penting yang berkaitan dengan status game yang dibuat, yaitu :
v  First playable
Game harus bisa dimainkan, tanpa harus lengkap baik asset atau fiturnya.
v  Alpha
Semua fitur dalam game harus sudah diimplementasi, namun objekobjek dalam game seperti level atau item tidak harus lengkap.
v  Beta
Semua fitur, asset, level, dan item dalam game harus sudah lengkap. Pada tahap ini game tidak boleh mengandung bug yang signifikan.
v  Release
Pada tahap ini semua aspek dalam game sudah lengkap dan tanpa bug. Game sudah siap dirilis.
v  PostRelease
Setelah game dirilis developer masih memiliki tanggung jawab untuk membuat patch atau bug-fix jika dibutuhkan

Teknologi Yang Digunakan Untuk Menghasilkan Sebuah Game
Banyak bahasa pemrograman yang digunakan untuk menghasilkan sebuah game, tapi pada umumnya ada beberapa bahasa yang memang sudah teruji digunakan dalam membuat game.Seperti C++ dan Flash. Dilihat dari kemampuan, keduanya memang sangat berbeda dan tujuan penggunaannya pun berbeda pula. Tapi kedua bahasa ini sangat umum digunakan sekarang untuk membuat game. Kita tidak membahas siapa yang lebih baik disini karena seperti yang dikatakan sebelumnya, keduanya tidak berkaitan sama sekali bila dilihat dari tujuan penggunaannya. Tapi bukti dilapangan menjelaskan bahwa game komersil sekarang ini umum dibuat dengan C++. Sementara hampir semua game casual dan berbasis web menggunakan Flash. Sebaliknya apakah tidak ada game online berbasis C++ dan game biasa berbasis Flash? Ada, hanya saja umumnya keduanya mempunyai pangsa pasar dan area khusus yang tersendiri pula. Nah, anda sebagai pemula memilih mana? Apakah hanya ada 2 pilihan itu saja dari sudut kepopuleran dan pilihan pangsa pasar? Tidak juga. Anda masih bisa memilih bahasa lain, seperti Darkbasic, Blitz, Lite-C untuk 3DGamestudio, LUA, Phyton, C#, dan bahasa lain yang berorientasi untuk game.
Aplikasi games dapat dijalankan pada berbagai platform. Beberapa platform media yang bisa dijadikan pilihan untuk advergames adalah :
1.      Personal Computer berupa aplikasi games pada PC. Games ini dijalankan pada personal computer. Pada media Personal Computer, durasi waktu penayangan adalah tidak terbatas, selama games tersebut bagus dan mampu menghibur audience/pemain, maka selama itulah tingkat kemungkinan untuk dilihat audience akan semakin tinggi. Pembuatan Games ini biasanya menggunakan Language C++ / C#, membutuhkan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.
2.      Web Based Games. Yaitu aplikasi games yang diletakkan pada server di internet dimana audience/pemain hanya perlu menggunakan akses internet dan browser untuk mengakses games tersebut. Corporate yang memiliki keinginan mengumpulkan komunitas internet dan sekaligus memperkenalkan product/brandnya kepada komunitas Internet sangat cocok memilih media games online internet ini. Pilihan ini banyak digunakan karena dapat meningkatkan traffic pada suatu website Bila games yang dibutuhkan simple maka diperlukan waktu pengembangan yang relative lebih singkat 1-2 bulan.
3.      SmartPhones/PocketPC. Aplikasi games yang jalan pada mobile devices bersistem operasi Windows Mobile 2003/2004 ataupun windows mobile 5.0. Product yang memiliki target market status ekonomi A,B dan karakter pengusaha/ eksekutif muda sangat cocok apabila menggunakan media PocketPC/SmartPhones sebagai bagian aktivitas kegiatan advertising. Games bertemakan strategi ataupun simulasi bisnis pada umumnya lebih disukai oleh orang-orang golongan ini. Waktu pengembangan biasanya memerlukan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.
4.      CellPhones / Mobile Phones. Aplikasi games untuk cell-phones atau mobile phones sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan potensial pelanggan dengan golongan Status Ekonomi Responden A,B dan C. Produk yang memiliki target golongan ABG, remaja, anak kuliah, eksekutif muda sangat tepat menggunakan media ini, mengingat pada golongan inilah mereka suka sekali mencoba dan mengeksplorasi features aplikasi yang tersedia pada mobile/cellphones mereka. Mereka biasanya aktif mencari aplikasi bersifat fun atau game yang dapat mengisi waktu senggang mereka. Waktu pengembangan untuk membuat aplikasi pada devices ini relative lebih pendek yaitu 1-3 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.

Profesi Dalam Pembuatan Game
1.      Game Production
Orangorang yang secara langsung terlibat dalam pembuatan game.
v  Design part
a.      Game Designer
Bertugas membuat konsep utama dari game, mulai dari game mechanics sampai game world.
b.      Level Designer
Bertugas membuat level atau misimisi yang harus diselesaikan oleh pemain.
c.       Game Writer
Bertugas membuat cerita dalam game, semua dialog dalam game, dan membantu game designer menyusun Game Design Document.
v  Programming part
d.      Game Programmer
Bertugas mengimplementasi semua game logic dan fiturfitur spesifik dalam game.
e.       Graphic Programmer
Bertanggung jawab atas setiap aspek grafis dalam game, mulai dari menampilkan objek ke layar, sampai efekefek seperti bloom atau particle.
f.       AI Programmer
Bertanggung jawab membuat kecerdasan buatan dalam game, mencakup AI lawan seperti monster atau AI NPC.
g.      Physics Programmer
Bertanggung jawab membuat efekefek yang merupakan simulasi dari fenomena fisika di alam. Contohnya adalah gravitasi, tumbukan, dan lainlain.
h.      Audio Programmer
Bertanggung jawab mengintegrasikan berbagai audio ke dalam game, seperti sound effect, voice over, sampai BGM.
i.        Tools Programmer
Bertugas membuat game tools seperti world editor atau level editor.
v  Art part
j.        Concept Artist
Bertugas untuk membuat concept art sebuah game, yang akan menentukan art style dari game yang bersangkutan.
k.      2D Artist
Bertugas untuk membuat asset 2D yang digunakan dalam game, seperti character sprite atau background image.
l.        3D Modeler
Bertugas membuat 3D model untuk game, mulai dari objek lingkungan seperti pohon atau bangungan, sampai objek karakter atau monster.
m.    Texture Artist
Bertugas membuat tekstur dari 3D model yang sudah dibuat. Tekstur tersebut dapat berupa tekstur buatan atau modifikasi dari tekstur benda nyata.
n.      Animator
Bertugas memberi bone pada 3D model dan membuat animasi untuk model tersebut.
v  Audio part
o.      Voice Over
Voice over atau dubbing adalah rekaman suara manusia yang dimasukkan dalam game sebagai suara karakter dalam game.
p.      Sound Effects
Sound effects adalah efek suara yang ditambahkan ke dalam game, contohnya suara ledakan atau tembakan.
q.      Composer
Composer adalah orang yang bertanggung jawab membuat lagu untuk game, yang bias digunakan sebagai background music atau soundtrack game.
v  Management part
r.       Game Producer
Game producer adalah orang yang mendanai atau mengatur keuangan sebuah project game. Seorang game producer dapat juga berperan sebagai project manager.
s.       Project Manager
Bertanggung jawab mengatur dan mengawasi proses game development. Mulai dari membuat timeline, milestone, dan memastikan semua task dikerjakan sesuai jadwal.
2.      Quality Assurance
Tugas bagian quality assurance adalah melakukan pengujian terhadap game, untuk memastikan game berjalan dengan baik, dan untuk menemukan bugbug dalam game agar bisa diperbaiki. Bagian QA ini juga biasa disebut dengan game tester.
3.      Game Business
Pekerjaanpekerjaan berikut tidak berhubungan langsung dengan proses pembuatan sebuah game, namun tetap dibutuhkan jika ingin membuat game yang skalanya cukup besar.
a.      Licensing
Bagian licensing berurusan dengan masalah hak lisesnsi atau hak cipta. Misalnya jika membuat game dari suatu film, developer game harus memiliki hak lisensi untuk film tersebut.
b.      Sales and marketing
Bagian ini berkaitan dengan promosi dan penjualan game, mulai dari pembuatan iklan sampai merchandise.

Sumber :

Rabu, 17 Februari 2010

GAME

Apakah yang dimaksud dengan Game?

Dalam bahasa Indonesia “Game” berarti “permainan”. Permainan yang dimaksud dalam game juga merujuk pada pengertian sebagai “kelincahan intelektual” (intellectual playability). Sementara kata “game” bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal.
Sebuah game adalah aktivitas terstruktur atau semi-terstruktur yang biasanya dilakukan untuk bersenang-senang dan kadang juga digunakan sebagai alat pembelajaran. Sebuah game bisa dikarakterisasi dari “apa yang pemain lakukan”. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut : 
· Peralatan, seperti bola,kartu, papan dan poin, atau sebuah computer
· Peraturan, biasanya menentukan giliran permainan, hak dan keharusan masing-masing pemain, dan tujuan permainan.
· Skill, strategi dan keberuntungan. Game dengan skill misalnya dengan kekuatan atau fisik, seperti gulat, menembak, dan kekuatan mental seperti catur.
· Singel Player Game (Permainan satu orang). Permainan tunggal ini adalah permainan dengan keahlian, berpacu dengan waktu atau keberuntungan.
Game juga terbagi dalam beberapa jenis sebagai berikut :
ü Olahraga atau Sport
ü Permainan papan atau board games
ü Permainan kartu atau card games
ü Video games dengan computer atau alat elektronik untuk game lainnya. Game dengan media computer disebut juga Computer Game.

Sejarah Perkembangan Game
Tahun 1952, A.S. Douglas membuat OXO, game grafis noughts and crosses (nol dan silang), di University of Cambridge untuk mendemonstrasikan tesisnya tentang interaksi komputer dan manusia. Permainan ini bekerja pada komputer besar yang menggunakan CRT display. Bahkan, perangkat game portable genggam yang pertama dibuat adalah Tic Tac Toe di tahun 1972 oleh Waco Company. Sampai sekarang game ‘jadul’ ini masih populer di internet.


Kalau kita menoleh ke belakang, tahun 1947 dipercaya sebagai tahun pertama di mana game didesain untuk dimainkan dengan layar CRT (cathode ray tube). Game sederhana dirancang oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann.
Aplikasi ini mendapatkan paten tanggal 14 Desember 1948. Sistem yang dibuatnya terdiri dari 8 vacum tubes dan menyimulasikan peluru ditembakkan pada target, terinspirasi dari display radar pada Perang Dunia II. Beberapa knop disediakan untuk mengatur kurva dan kecepatan titik yang mewakili peluru. Karena grafik belum bisa dibuat waktu itu, target penembakan digambar pada sebuah lapisan yang kemudian ditempelkan pada CRT. Diyakini bahwa ini adalah sistem pertama yang secara spesifik didesain untuk game pada layar CRT.
Banyak yang menyebutkan bahwa penemu video game adalah William Higinbotham. Tahun 1958 menciptakan game Tennis for Two pada osiloskop. Game ini menampilkan lapangan tenis sederhana dipandang dari samping. Bola seakan dipengaruhi oleh gravitasi dan harus melewati net/jaring. Dengan dua kontrol yang masing-masing dilengkapi knop untuk mengarahkan bola dan sebuah tombol untuk memukul bola sampai melewati net.
     Tahun 1972 dirilis perangkat video game pertama untuk pasar rumahan, Magnavox Odyssey, dihubungkan dengan televisi. Meski tidak sukses besar, perusahaan lain dengan produk yang sama harus 
membayar lisensi. Tetapi, kesuksesan menjemput sejak Atari meluncurkan Pong sebuah video game ping-pong pada 29 November 1972. Berangkat dari sini, video dan komputer game menjadi populer dan hobi baru di saat PC baru saja mulai dikenal dan dipakai secara luas.
Perkembangan game komputer dan video game yang kian memanjakan para pemainnya dengan teknologi-teknologi yahud merupakan poin menarik untuk dicermati. Meski sejarah video game dan game komputer mencakup rentang waktu sekira lima dekade, keduanya meraih popularitas sebagai bagian dari peradaban manusia modern di akhir tahun 1970.
Mistery House, rancangan ibu rumah tangga, Roberta Williams dipercaya sebagai game petualangan pertama dengan grafis pada Apple II. Meski interface untuk input perintah masih berupa teks, ilustrasi grafik hitam putih sebuah rumah bergaya viktoria merupakan gebrakan baru di masa itu. Game ini begitu populer dan mendorong Roberta Williams mendirikan Sierra On-Line bersama suaminya dan terus memproduksi game khususnya petualangan.
Meski baru di pertengahan sampai akhir 1980-an game yang muncul di pasaran hadir dengan fungsi scrolling atau virtual paging, hadirnya produk monitor warna di awal tahun 1980-an membuat para penggila game makin antusias, sehingga perpindahan suasana game dari halaman ke halaman lain menjadi lebih hidup. Suara dan musik pengiring ikut juga menyemarakkan game di era ini melengkapi fungsi multimedia dan interaktif. Tentu banyak yang tahu dengan game watch. Perangkat berukuran mini dan terasa pas di genggaman tangan ini mulai tahun 1980 oleh Nintendo. Kesuksesan LCD genggam ini menciptakan banyak pengikut untuk membuat yang sama dengan mengadopsi game-game populer.
Awal tahun 1980-an juga ditandai dengan hadirnya media penyimpan CD-ROM yang dalam waktu singkat menjadi populer. Era game 3 dimensi (3D) dengan perspektif orang pertama dan multiplayer game mulai muncul di era ini. Suara dan musik semakin berkembang di pertengahan 1980-an seiring dengan hadirnya produk sound card. Jadi, memang terasa bahwa pasar game komputer semakin berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi pendukungnya. Di sisi konsumen, game pun menjadi lebih nyata dan menarik.
Dengan peningkatan power komputasi dan turunnya cost untuk prosesor seperti Intel 386, 486, dan Motorola 68000, di tahun 1990 perkembangan kemampuan multimedia dengan sound card dan CD-ROM lebih berarti. First Person Shooter adalah sebuah game di mana pemain memegang kontrol secara penuh pada tokoh utama dan dapat berinteraksi langsung dengan sekitarnya. Pemain berkonsentrasi pada bagaimana memilih senjata berbagai tipe dengan amunisi yang terbatas. Hal itu dilakukan untuk dapat memenangkan games yang sedang dimainkan.
Industri game yang masih berdiri kokoh sampai hari ini memegang dua pasar besar yaitu video game dan game komputer. Dan tak diragukan, game komputer memang lebih banyak item judulnya karena dengan perangkat standar hampir semua game produksi pihak ketiga bisa dimainkan di PC. Sedangkan untuk pasar video game, didominasi oleh pemilik standar, siapa lagi kalau bukan Sony dengan Play Station, Microsoft dengan Xbox 360, dan Nintendo.
Yang menarik, game komputer telah berkembang ke arah Network Multimedia Game, di mana banyak pemain dari lokasi yang saling berjauhan berinteraksi satu sama lain secara real time dalam satu jaringan komputer. Sebut saja misalnya Quake III Arena yang pernah membuat demam kampus sekira tahun 2001 lalu. Contoh lainnya adalah Counter Strike sebuah game 3D multiplayer mengambil tema simulasi taktik pertempuran.
Selama ini orang menganggap bahwa game console seperti Playstation dan XBOX adalah sarana terbaik untuk bermain game, sementara fungsi game di PC hanyalah fungsi tambahan saja. Kebanyakan gamer juga masih menganggap bahwa game console mampu memberikan gambar yang lebih baik ketimbang PC.
Anggapan tersebut bisa saja benar jika PC yang mereka gunakan masih menggunakan videocard kacangan, yang praktis fungsinya tak berbeda jauh dengan PC di kantor camat yang praktis fungsinya hanya untuk mengetik dan internetan saja. Sebenarnya semenjak tahun 2003 (tepatnya di era Geforce 4), perkembangan teknologi videocard untuk PC sudah jauh diatas kemampuan chip grafis yang digunakan oleh game console terbaik saat itu.
Playstation2 dan XBOX (generasi pertama), saat itu memiliki kinerja yang masih dibawah Geforce4 Ti 4200. Memang harus diakui bahwa harga videocard Geforce4 tipe tersebut saat itu masih lebih mahal daripada harga sebuah Playstation2. Hal itulah yang menyebabkan bermain game di PC dianggap sebagai hal yang mewah dan dianggap lebih menghabiskan biaya ketimbang bermain game di PC. Empat tahun telah berlalu dan kini game console telah menjelma pula menjadi barang mewah. XBOX telah berevolusi menjadi XBOX 360 yang kini harga jualnya sekitar 4 juta, dan Playstation2 juga telah alih generasi menjadi Playstation 3 yang dibandrol dengan harga 5 juta lebih. Bila dulu harga game console lebih murah daripada sebuah PC biasa, kini harga sebuah game console lebih mahal daripada PC biasa bahkan notebook.


Klasifikasi Game
·         Action Game
Action game dikategorikan sebagai gameplay dengan model pertarungan.
ü  Action Adventure Game, berfokus pada eksplorasi dan biasanya mempunyai unsure item gathering, penyelesaian puzzle simple, dan pertarungan (combat).
ü  Stealth Game, game yang digolongkan dalam mata-mata yang biasa melakukan aksinya secara rahasia.
ü  Survival Horror Game, berusaha membuat player atau pemain menjadi tegang dan takut dengan elemen-elemen horror.
ü  Beat ‘em Up Game, game combat satu orang melawan banyak musuh yang telah disediakan.
ü  Fighting Game, adalah pertarungan dua player dengan jurus-jurus yang bisa dikeluarkan dengan menekan beberapa tombol pada keyboard dengan urutan tertentu.
ü  Maze Game, membutuhkan kecepatan berpikir dan bereaksi, serta berunsur ketepatan menavigasi.
ü  Platform Game, game dengan gameplay berlari, melompat, mengayun, naik tangga, dan sebagainya.
ü  Shooter
§  First-Person Shooter Game, menonjolkan shooting dan combat dari perspektif langsung dari mata karakter, bertujuan untuk memberikan player perasaan berada sendiri di tempat itu, dan bisa focus saat menembak.
§  Massively multiplayer online first person shoter Game, biasadisingkat MMOFPS yang mengombinasi gameplay first-person shooter dengan dunia virtual dimana banyak player juga ikut bermain melalui internet.
§  Third-person shooter Game, menonjolkan shooting atau tembak menembak dan combat dari perspektif karakter, bertujuan untuk memberikan pemandangan yang lebih luas dan gerakan yang lebih banyak seperti berenang dan berguling.
§  Tactical shooter Game, bervariasi antara FPSs atau TPSs. Game ini menonjolkan perencanaan dan kerja sama tim untuk memenangkan game.
§  Light-gun Game,lebih banyak pada arcade dengan peralatan tertentu seperti senjatamainan yang mempunyai sensor khusus terhadap layar.
§  Shoot ‘em up Game, atau disingkat shumps mempunyai cirri khas gambar 2D dan scrolling playing area.
·         Adventure Game
Gameplay jenis ini adalah keharusan player memecahkan bermacam-macam puzzle melalui interaksi dengan orang lingkungan dalam game tersebut.
ü  Text adventure/Interactive fiction Game
ü  Graphical adventure Game
ü  Visual novel Game
ü  Interactive movie Game
ü  Dialog Game
·         Role-Playing Game
Computer role-Playing games atau CRPGs atau RPGs mempunyai gameplay dimana karakter milik player akan bertualang dengan skill combat atau cast spell dalam cerita game.
ü  Action Role Playing Game
ü  Massively multiplayer online role-playing Game
ü  Tactical role-playing Game
·         Simulation Game
ü  Construction and management simulation Game, disingkat CMSs, adalah tipe game simulasi dimana player harus mendirikan, memperluas, atau mengelola komunitas atau proyek fiksi.
§  City-BuildingGame
§  Economic-simulation
§  God Game
§  Government simulation Game
·         Strategy Game
Strategy Game berfokus pada gameplay dimana dibutuhkan pemikiran yang tepat agar dapat meraih kemenangan.
ü  Real-time strategy and turn-based strategy Game
ü  Tactical Game
ü  4X Game, yang berarti eXplore (penjelajahan), eXpand(meluas), eXploit(menjajah), dan eXterminate(memusnahkan).
ü  Artillery Game
·         Vechicel Simulation Game
Merupakan simulasi yang berusaha memberikan player sebuah pengalaman realistic mengendarai kendaraan-kendaraan tertentu.
ü  Flight Game
ü  Racing Game
ü  Space Game
ü  Train Game
ü  Vehicular (Car) Combat

Apa itu Game OnLine
Game Online atau sering disebut Online Games adalah sebuah permainan (games) yang dimainkan di dalam suatu jaringan (baik LAN maupun Internet).

Sejarah Perkembangan Game Online
Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi komputer dan jaringan computer itu sendiri. Meledaknya game online sendiri merupakan cerminan dari pesatnya jaringan computer yang dahulunya berskala kecil (small local network) sampai menjadi internet dan terus berkembang sampai sekarang. Games Online saat ini tidaklah sama seperti ketika games online diperkenalkan untuk pertama kalinya. Pada saat muncul pertama kalinya tahun 1960, computer hanya bisa dipakai untuk 2 orang saja untuk bermain game. Lalu muncullah computer dengan kemampuan time-sharing sehingga pemain yang bisa memainkan game tersebut bisa lebih banyak dan tidak harus berada di suatu ruangan yang sama (Multiplayer Games).
Lalu pada tahun 1970 ketika muncul jaringan computer berbasis paket (packet based computer networking), jaringan computer tidak hanya sebatas LAN saja tetapi sudah mencakup WAN dan menjadi Internet. Game online pertama kali muncul kebanyakan adalah game-game simulasi perang ataupun pesawat yang dipakai untuk kepentingan militer yang akhirnya dilepas lalu dikomersialkan, game-game ini kemudian menginspirasi game-game yang lain muncul dan berkembang. Pada tahun 2001 adalah puncak dari demam dotcom, sehingga penyebaran informasi mengenai game online semakin cepat
Tipe-Tipe Game Online
First Person Shooter(FPS), sesuai judulnya game ini mengambil pandangan orang pertama pada gamenya sehingga seolah-olah kita sendiri yang berada dalam game tersebut, kebanyakan game ini mengambil setting peperangan dengan senjata-senjata militer (di indonesia game jenis ini sering disebut game tembak-tembakan).
Real-Time Strategy, merupakan game yang permainannya menekankan kepada kehebatan strategi pemainnya, biasanya pemain memainkan tidak hanya 1 karakter saja akan tetapi banyak karakter.
Cross-Platform Online, merupakan game yang dapat dimainkan secara online dengan hardware yang berbeda misalnya saja need for speed undercover dapat dimainkan secara online dari PC maupun Xbox 360(Xbox 360 merupakan hardware/console game yang memiliki konektivitas ke internet sehingga dapat bermain secara online).
Browser Games, merupakan game yang dimainkan pada browser seperti Firefox, Opera, IE. Syarat dimana sebuah browser dapat memainkan game ini adalah browser sudah mendukung javascript, php, maupun flash.
Massive Multiplayer Online Games, adalah  game dimana pemain bermain dalam dunia yang skalanya besar (>100 pemain), setiap pemain dapat berinteraksi langsung seperti halnya dunia nyata

Bedasarkan teknologi grapis
v  2 Dimensi, game yang mengadopsi teknologi ini rata-rata game yang termasuk ringan, tidak membebani system. Tetapi game dengan kualitas gambar 2D tidak enak dilihat apabila dibandingkan dengan game 3D sehingga rata-rata game online sekarang mengadopsi teknologi 2,5D yaitu dimana karakter yang dimainkan masih berupa 2D akan tetapi lingkungannya sudah mengadopsi 3D.
v  3 Dimensi, game bertipe 3 DImensi merupakan game dengan grapis yang baik dalam penggambaran secara realita, kebanyakan game-game ini memiliki perpindahan kamera (angle) hingga 360 derajat sehingga kita bisa melihat secara keseluruhan dunia games tersebut. Akan tetapi game 3D meminta spesifikasi komputer yang lumayan tinggi agar tampilan 3 Dimensi game tersebut ditampilkan secara sempurna.

Bedasarkan cara pembayaran
Maksud dari cara pembayaran ini adalah bagaimana perusahaan game online mendapatkan uang dari gamesnya. Bedasarkan kategori ini games online dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
·         Pay Per Item, game yang berada pada category ini merupakan game yang bisa diinstall atau dimainkan secara gratis, dan game ini biasanya mengenakan biaya pada pemainnya apabila pemainnya ingin cepat menaikkan level atau membeli barang (item)  langka yang tidak pernah dijumpai pada permainan. Jenis game seperti ini yang paling dijumpai di Indonesia. Contoh: Gunbound, Ragnarok, Ghost Online,dll.
·         Pay per Play, game ini harus dibeli dan diinstal secara legal karena pada saat diinstal game terebut akan mendaftarkan pemain ke internet langsung dan apabila yang diinstal adalah program bajakan maka secara otomatis system akan memblokirnya. Contoh: War of Warcraft,dll.


sumber :
http://www.google.co.id/
http://digilib.petra.ac.id/
http://ressa-stis49.blog.friendster.com/